Dirilis pada akhir tahun 2017, “Surat Cinta untuk Starla” bukan hanya sebuah film cinta remaja biasa. Diadaptasi dari lagu populer ciptaan Virgoun, film ini mengajak penonton menyelami arti cinta yang tulus, meski datang dalam waktu yang singkat. Disutradarai oleh Rudy Aryanto, film ini berhasil menggabungkan lirik lagu yang puitis ke dalam narasi yang emosional dan relatable.
Sinopsis: Cinta dalam Enam Hari
Film ini mengikuti kisah Hema Chandra (Jefri Nichol), seorang pemuda yang hidup dengan filosofi cinta terhadap alam. Ia senang menulis surat cinta untuk alam melalui mural dan tulisan-tulisannya. Hema adalah sosok bebas, penuh semangat, dan tak terlalu percaya pada cinta manusia.
Namun hidupnya berubah saat ia bertemu dengan Starla (Caitlin Halderman), gadis manis dan spontan yang dengan cepat mencuri perhatiannya. Dalam waktu enam hari, Hema jatuh cinta. Ia mulai menulis surat cinta bukan lagi untuk alam, tetapi untuk Starla.
Namun hubungan manis itu mendadak berubah ketika Starla menarik diri. Ada rahasia kelam dalam hidup Starla yang membuatnya takut mencintai, dan Hema harus memilih: memperjuangkan atau melepaskan.
Tema dan Nuansa Cerita
Cinta yang Tak Terduga
Film ini menyampaikan pesan bahwa cinta sejati bisa datang tiba-tiba dan mengubah seseorang secara drastis. Perubahan Hema dari anak muda idealis menjadi sosok yang lembut dan penuh empati tergambarkan secara alami. Hubungan mereka pun ditampilkan dengan chemistry kuat dan dialog yang menyentuh.
Luka di Balik Senyuman
Meskipun dibalut dengan kisah cinta remaja, film ini juga membawa penonton menyentuh sisi gelap dari masa lalu Starla. Konflik keluarga dan trauma menjadi bagian penting dalam membentuk karakternya. Hal ini menambahkan kedalaman emosional pada cerita yang seolah sederhana di permukaan.
Visual, Musik, dan Kekuatan Lagu
Salah satu kekuatan film ini adalah musik. Lagu “Surat Cinta untuk Starla” yang menjadi inspirasi utama, menjadi benang merah emosional sepanjang film. Ditambah lagi dengan cinematography yang indah dan tone warna hangat, film ini terasa manis namun juga menyimpan kepedihan.
Nuansa urban yang dibalut dengan sisi artistik dari karakter Hema menjadikan setiap adegan terasa estetik dan penuh makna.