Jendela Seribu Sungai adalah film drama keluarga Indonesia yang mengangkat keindahan budaya lokal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sekaligus menyajikan kisah inspiratif tentang impian, keluarga, dan perjuangan hidup. Film ini dirilis pada tahun 2024 dan menjadi sorotan karena pendekatannya yang jujur dan emosional dalam menggambarkan kehidupan anak-anak di tepian sungai.
Latar Belakang dan Sinopsis Singkat
Film ini disutradarai oleh Aria Kusumadewa dan dibintangi oleh aktor cilik berbakat: Muzakki Ramdhan, yang sebelumnya dikenal lewat perannya dalam Keluarga Cemara 2. Cerita berfokus pada Andri, seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya di pinggiran Sungai Martapura. Meski hidup dalam keterbatasan, Andri memiliki semangat tinggi untuk belajar dan bercita-cita menjadi seorang guru.
Menggali Budaya Sungai dan Kehidupan Sehari-hari
Keunikan film ini terletak pada penggambaran kehidupan masyarakat sungai yang autentik. Penonton diajak menyusuri lorong-lorong air yang menjadi nadi kehidupan masyarakat Banjarmasin. Tidak hanya menjadi latar tempat, sungai dalam film ini juga menjadi simbol harapan, perjuangan, dan koneksi antar manusia.
Melalui interaksi Andri dengan teman-temannya, para tetangga, dan sang nenek, penonton diajak melihat betapa eratnya ikatan sosial dan nilai gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat.
Akting, Visual, dan Nilai Moral
Salah satu kekuatan utama Jendela Seribu Sungai adalah akting alami para pemainnya. Muzakki Ramdhan tampil menyentuh dengan karakter Andri yang penuh semangat dan rasa ingin tahu. Selain itu, sinematografi film ini memukau dengan pengambilan gambar sungai yang memanjakan mata dan memberi nuansa tenang namun dalam.
Pesan Moral yang Kuat
Film ini bukan hanya menyajikan hiburan, tetapi juga menyampaikan pesan moral penting: tentang pentingnya pendidikan, arti keluarga, dan tidak menyerah pada keadaan. Kisah Andri mencerminkan perjuangan banyak anak di Indonesia yang tetap bermimpi meski hidup dalam keterbatasan.