Mariposa (2020): Kisah Cinta Manis di Bangku Sekolah yang Bikin Baper

Film Mariposa merupakan salah satu film remaja Indonesia yang berhasil menarik perhatian penonton muda dengan kisah cinta yang manis, lucu, dan emosional. Dirilis pada Maret 2020 dan disutradarai oleh Fajar Bustomi—sutradara sukses di balik Dilan 1990—film ini diadaptasi dari novel populer karya Luluk HF yang sebelumnya viral di Wattpad. Dengan dibintangi pasangan muda yang tengah naik daun, film ini menjadi salah satu drama romantis remaja yang sukses di era pandemi.

Sinopsis: Perjuangan Cinta Seorang Gadis Ceria

Mariposa berfokus pada kisah Acha (Adhisty Zara), seorang siswi pintar dan ceria yang jatuh cinta pada Iqbal (Angga Yunanda), siswa jenius yang pendiam dan cuek. Iqbal dikenal sebagai murid berprestasi dan fokus mengejar impian akademiknya, sementara Acha penuh semangat dan tak pernah menyerah mengejar cintanya.

Dari pertemuan pertama yang kaku hingga keakraban yang perlahan tumbuh, film ini menyajikan dinamika hubungan dua remaja dengan kepribadian bertolak belakang. Namun, cinta tidak selalu mulus. Tekanan keluarga, persaingan akademik, dan perbedaan prinsip menjadi tantangan besar yang harus mereka hadapi bersama.

Chemistry yang Kuat dan Akting Natural

Salah satu kekuatan utama Mariposa adalah chemistry yang kuat antara Adhisty Zara dan Angga Yunanda. Ini bukan kali pertama mereka dipasangkan dalam satu film, dan kedekatan itu membuat hubungan Acha dan Iqbal terasa natural dan menyenangkan untuk ditonton. Zara berhasil memerankan Acha sebagai sosok gadis muda yang enerjik, penuh tekad, namun tetap memiliki sisi rapuh yang menyentuh.

Angga Yunanda juga tampil meyakinkan sebagai Iqbal—dingin di luar, namun diam-diam memiliki hati yang lembut. Perjalanan emosional karakter Iqbal dari cuek menjadi peduli dieksekusi dengan baik dan tidak berlebihan.

Visual Cerah dan Nuansa Anak Sekolah yang Kuat

Film ini sangat berhasil menggambarkan kehidupan remaja masa kini. Dari kostum, latar sekolah, hingga gaya komunikasi, semuanya terasa relevan dan dekat dengan kehidupan pelajar. Nuansa visual yang cerah dan penuh warna memperkuat atmosfer muda dan ceria, membuat film ini cocok menjadi hiburan ringan yang menghangatkan hati.

Selain itu, penggunaan musik dan scoring juga mendukung suasana film—ada bagian lucu, menggemaskan, hingga haru, semuanya berpadu secara mulus.

Pesan Positif: Cinta, Tekad, dan Penerimaan Diri

Di balik kisah cinta remaja yang terlihat sederhana, Mariposa menyimpan pesan penting. Film ini menyoroti pentingnya tekad dalam mengejar apa yang kita inginkan, baik dalam cinta maupun cita-cita. Acha tidak takut memperjuangkan cintanya, namun juga belajar kapan harus berhenti dan mencintai dirinya sendiri.

Sementara Iqbal belajar bahwa hidup bukan hanya soal prestasi dan tuntutan orang tua, tetapi juga tentang perasaan dan kebahagiaan pribadi.

Kesimpulan: Romansa Ringan yang Mengesankan

Mariposa adalah film remaja yang manis, menghibur, dan mudah diterima oleh penonton muda. Dengan alur cerita yang ringan namun emosional, serta penampilan kuat dari dua pemeran utamanya, film ini sukses menyampaikan pesan cinta, harapan, dan keberanian untuk menjadi diri sendiri.

Jika kamu sedang mencari film Indonesia bertema cinta remaja yang menyegarkan, Mariposa bisa jadi pilihan tepat untuk menemani akhir pekanmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *