Film “Waktu Maghrib” (2023): Horor yang Menggugah Selera Penonton

“Waktu Maghrib” adalah film horor Indonesia yang dirilis pada 9 Februari 2023. Disutradarai oleh Sidharta Tata, film ini berhasil menarik perhatian penonton dengan cerita yang unik dan atmosfer yang mencekam.

Sinopsis: Kisah Adi, Saman, dan Ayu

Film ini berlatar di Desa Jatijajar, Jawa Tengah, dan mengikuti kehidupan tiga anak: Adi, Saman, dan Ayu. Adi dan Saman sering terlambat ke sekolah karena membantu keluarga di ladang, sehingga mereka kerap dihukum oleh guru mereka, Bu Woro. Suatu hari, dalam kemarahan, Adi dan Saman menyumpahi Bu Woro agar meninggal. Tak lama kemudian, Bu Woro meninggal secara tragis. Sejak saat itu, Adi dan Saman mulai mengalami teror supranatural yang mengancam jiwa mereka. ​

Pencapaian dan Respons Penonton

“Waktu Maghrib” mendapatkan sambutan hangat dari penonton. Dalam waktu kurang dari sebulan, film ini berhasil mencapai lebih dari 2 juta penonton, menjadikannya film Indonesia pertama yang mencapai angka tersebut pada tahun 2023.

Penonton memberikan respons positif terhadap film ini. Salah satu ulasan menyebut bahwa meskipun film ini menghadirkan penampakan menyeramkan, cerita terasa kurang mendalam dan ending yang dapat diprediksi. Namun, secara visual, film ini mendapatkan apresiasi atas tata rias karakter horor dan sinematografinya. ​

Pemeran Utama dan Karakter

Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris berbakat, antara lain:​

  • Aulia Sarah sebagai Bu Woro: Seorang guru yang tegas dan disiplin.​
  • Ali Fikry sebagai Adi: Salah satu siswa yang terlibat dalam insiden yang memicu teror.​
  • Bima Sena sebagai Saman: Teman Adi yang juga terkena dampak dari kejadian tersebut.
  • Nafiza Fatia Rani sebagai Ayu: Siswa lain yang berusaha mengungkap misteri di balik teror yang terjadi.​

Tema dan Pesan Moral

“Waktu Maghrib” tidak hanya menawarkan ketegangan dan kengerian, tetapi juga mengangkat tema tentang akibat dari kata-kata dan sumpah yang tidak terkendali. Film ini mengingatkan penonton akan pentingnya menjaga lisan dan konsekuensi dari tindakan yang tidak dipikirkan dengan matang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *